Rakyat Merdeka — Tidur malam yang nyenyak sangat penting untuk kesehatan tubuh kita. Sayangnya, tak semua orang bisa mendapatkan tidur malam yang nyenyak.
Salah satu penyebabnya adalah gangguan tidur. Gangguan tidur merupakan sekelompok kondisi yang memengaruhi kemampuan tidur nyenyak. Biasanya, kondisi ini terjadi karena masalah kesehatan atau stres tinggi.
Selain sulit tidur, orang yang mengalami gangguan tidur juga sering merasa lelah sepanjang hari. Mereka juga rentan mengalami gangguan suasana hati dan sulit berkonsentrasi.
Dalam beberapa kasus, gangguan tidur juga bisa menjadi gejala dari adanya gangguan kesehatan fisik atau mental. Jenis-jenis gangguan tidur Ada berbagai jenis gangguan tidur yang sering terjadi.
Adapun jenis-jenis gangguan tidur:
1. Insomnia
Insomnia membuat seseorang tidak bisa tidur atau seringkali terbangun saat tidur. Biasanya, kondisi ini terjadi karena stres, kecemasan, gangguan hormon, atau masalah pencernaan. Insomnia juga bisa menimbulkan komplikasi, seperti berikut:
- depresi
- sulit berkonsentrasi
- mudah marah
- berat badan bertambah
- produktivitas terganggu.
2. Sleep apnea
Slep apnea terjadi ketika aliran udaha terhenti saat tidur karena jalan napas terhalang atau terlalu sempit. Kondisi ini seringkali terjadi karena adanyagangguan antara otak dan otot yang mengontol napas.
3. Parasomnia
Parasomnias adalah golongan gangguan tidur yang menyebabkan gerakan dan perilaku tidak normal selama tidur.
4. Sindrom kaki gelisah
Gangguan tidur ini terjadi ketika keinginan menggerakan kaki selama tidur tak bisa tertahankan. Biasanya, kondisi ini terjadi bersama dengan sensasi kesemutan di kaki. Sindrom ini juga sering dikaitkan dengan kondisi kesehatan tertentu, seperti ADHD dan penyakit parkinson.
5. Narkolepsi
Narkolepsi ditandai dengan “serangan tidur” yang terjadi saat terjaga. Gangguan tersebut juga dapat menyebabkan kelumpuhan tidur, yang membuat kita secara fisik tidak dapat bergerak saat bangun tidur.